PINTU KAMAR TERBUKA SENDIRI
Di masa Penjajahan Belanda di Indonesia, Hotel Natour Garuda merupakan hotel terbesar dan termewah di Yogyakarta. Kala itu hotel ini bernama Grand Hotel De Djokdja dan mulai beroperasi sejak 1911.
Tahun 1942, ketika Jepang menduduki Indonesia, nama hotel ini diubah menjadi Hotel Asahi. Kemudian, saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Hotel Asahi diambil-alih
pemerintah Indonesia, lantas namanya diganti Hotel Merdeka dan dijadikan markas para pejuang Indonesia - mulai Desember 1945 - Maret 1964.
Banyak pembesar Indonesia yang sempat bermalam atau tinggal di hotel ini. Antara lain, Almarhum Panglima Besar Jendral Soedirman yang sempat tinggal beberapa bulan. Tahun 1987 hotel ini diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan namanya diganti menjadi Hotel Natour Garuda.
Sejalan dengan perkembangan kepariwisataan Indonesia yang makin pesat, tahun 1982 Hotel Natour Garuda ditingkatkan menjadi hotel berbintang empat dengan biaya renovasi Rp 9 Milyar. Kini hotel ini menyediakan 240 kamar. Termasuk kamar 911 dan 912 - berada di lantai dua, sisi paling utara yang
pernah dihuni Panglima Besar Jenderal Soedirman. Konon - menurut beberapa orang yang pernah menginap di kamar bekas Jendral Soedirman angker. Bila malam, pintu kamar sering terbuka sendiri, terdengar suara aneh dalam kamar. Bahkan, ada yang bilang kursi-kursi di ruang tunggu hotel itu sering bergoyang dengan sendirinya.
Namun, semua kisah seram itu dibantah Public Relation Hotel Natour Garuda, Natalia Surbakti. "Ah, cuma segelintir orang yang menganggap kamar 911 dan 912 seram dan angker. Mungkin karena letaknya di pojok," katanya. Natalia bahkan mengatakan, kamar itu sekarang menjadi kamar termahal dan menjadi favorit para tamu menginap karena letak kamar itu berdekatan dengan Jalan Malioboro.
0 komentar:
Posting Komentar